Produk EM4 merupakan kultur EM dalam medium cair berwarna coklat kekuning-kuningan yang menguntungkan untuk prtumbuhan dan produksi ternak dengan ciri-ciri berbau asam manis. EM4 peternakan mampu memperbaiki jasad renik didalam saluran pencernaan
Dapat digunakan untuk ternak ayam, bebek, burung dll
– Menyeimbangkan mikroorganisme yang menguntungkan dalam perut ternak
– Memperbaiki kesehatan ternak
– Menurunkan kadar gas amonia pada kotoran ternak
– Mencegah bau tidak sedap pada kandang dan kotoran ternak
– Mengurangi jumlah lalat dan serangga ternak
Cara Pemakaian:
– Air Minum Ternak
Larutkan EM4 untuk peternakan ke dalam air (1cc/1 liter air). Larutan ini kemudian dicampurkan ke dalam air minum ternak. Dapat diberikan setiap hari.
– Pakan Ternak
Larutkan EM4 untuk peternakan ke dalam air (1cc/1 liter air). Larutan ini kemudian disemprotkan ke dalam pakan ternak dan selanjutnya diberikan pada ternak.
– Mencegah bau pada kotoran/kandang:
Larutkan EM4 untuk peternakan dan molas ke dalam air dengan perbandingan 1 : 1 : 100. Larutan ini kemudian disimpan di tempat yang tertutup rapat selama 1-2 hari dan selanjutnya dapat digunakan untuk menyemprot kandang dan pada badan ternak dengan dosis 1-10cc larutan dalam 1 liter air.
Untuk membuat jerami fermentasi (untuk 1 ton jerami) alat-alat yang dibutuhkan itu, cangkul bergigi, ember/tong kapasitas 50 liter, gayung, terpal, dan sprayer. Sedang bahan-bahannya dedak padi halus 20 kg, EM 4 ternak 2 liter, molasses (tetes tebu) 2 liter dan air sumur. Tahapannya sebagai berikut :
- Dicampurkan EM4 2 liter + molases 5 liter ke dalam air sumur sejumlah 50 liter. Lalu tutup dan diamkan campuran tersebut selama 24 jam campuran tersebut siap digunakan ditandai dengan timbulnya jamur putih pada bagian atas permukaan air.
- Di hamparkan jerami ditempat teduh dan kering setinggi 30 cm, sedikit demi sedikit, taburkan dedak secara merata pada permukaan jerami.
- Semprotkan larutan EM4 secara merata higga kadar air dalam jerami mencapai 30 %. Bila telah merata, hamparkan kembali jerami hingga setinggi 30 cm, ulangi perlakuan sampai tinggi maksimal 1,5 meter. Bila tinggi tumpukan mencapai 1,5 meter, tutup rapat-rapat jerami dengan terpal.
- Di lakukan pemantauan suhu fermentasi (suhu gundukan maksimum 50º c) Bila suhunya lebih 50º C, maka terpal dibuka dan diamkan selama 30 menit. Bila suhu terlalu panas maka tumpukan sebaiknya dibongakar.
- Dalam waktu 21 hari jerami telah mengalami proses fermentasi yang ditandai dengan tumbuhnya jamur putih dipermukaan jerami. Bongkar dan angin-anginkan gundukan jerami sebelum disimpan ditempat teduh dan kering. Berikan jerami yang telah diangin-anginkan pada ternak 10% BB.